Penyebab HIV Pada Pria Dan Gejalanya

HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel-sel limfosit CD4, yakni sel yang berperan dalam melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dan tak seperti virus lain yang bisa dilawan oleh imun tubuh, begitu masuk dalam tubuh, virus HIV tak bisa keluar lagi.
Seiring berjalannya waktu, biasanya virus HIV mulai menyerang dan menghancurkan sel CD4, jumlahnya menjadi sedikit, sehingga nantinya tubuh tak bisa lagi memerangi berbagai ancaman infeksi atau penyakit. Dan bila ini sampai terjadi, maka infeksi HIV dapat membuat penderitanya menderita AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Jadi AIDS diartikan sebagai kumpulan gejala yang terjadi akibat berbagai penyakit yang timbul karena sistem kekebalan tubuh rendah yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Biasanya butuh waktu antara beberapa bulan hingga puluhan tahun lamanya bagi virus HIV untuk berkembang ke tahap AIDS. Namun untungnya, pengobatan dini bisa mencegah penderita HIV terkena AIDS.
Untungnya lagi, virus HIV tak menular melalui sentuhan, namun melalui darah, sperma, atau cairan vagina. Oleh sebab itu, pria yang suka melakukan hubungan seks bebas lebih beresiko terinfeksi virus ini. nah untuk anda para pria yuk simak lebih dalam apasaja Penyebab HIV Pada Pria Dan Gejalanya di bawah ini :
Kegiatan Seksual Tidak sehat dan Tidak Aman
Kegiatan Seksual yang tidak sehat merupakan penyebab HIV pada pria maupun wanita yang paling umum. Risiko terjangkit HIV pada orang yang menerapkan perilaku seks tidak sehat sangat tinggi. Kegiatan seksual yang tidak sehat dan tidak aman di sini yaitu kegiatan seksual yang tidak menggunakan pengaman (kondom), oral, dan anal seks. Kegiatan-kegiatan seksual ini dapat memicu penyebaran virus dan bakteri yang akan berujung pada terjangkit HIV.
2. Berganti-ganti Pasangan atau Seks Bebas
Penyebab HIV pada pria yang kedua adalah berganti-ganti pasangan atau seks bebas. Risiko tertular HIV akibat menerapkan gaya hidup seperti ini sama tingginya dengan poin yang pertama. Penularan HIV pada akan mudah dan cepat terjadi melalui hubungan intim. Berganti-ganti pasangan hanya akan mempercepat sekaligus memperluas penyebaran virus HIV pada penderita lainnya.
Karena kebanyakan pengidap HIV tidak menyadari penyakit mereka, bukan tidak mungkin mereka akan menularkannya pada rekan hubungan seksualnya. Selalu berhati-hati dan setia pada pasangan merupakan pilihan bijak menghindari terjangkit HIV.
3. Kontak Dengan Darah atau Cairan Vagina Penderita HIV
Cara penularan HIV secara cepat dan mudah selain dari hubungan seksual yaitu dari cairan atau darah yang terdapat virus HIV. Pada aktivitas seksual tertentu, beberapa pria sering menelan cairan vagina wanitanya. Atau di kasus yang lain, penularan bisa terjadi melalui darah. Oleh karena itu, selalu waspada dan berhati-hati ketika melakukan baik itu aktivitas seksual maupun aktivitas lainnya yang berpotensi pada penularan HIV.
4. Penggunaan Peralatan Body Piercing atau Tato
Bagi yang menyukai tato atau body piercing juga harus berhati-hati dalam hal ini. Penyebab HIV pada pria yang bisa menjadi pemicunya adalah penggunaan peralatan tato atau body piercing yang tidak steril. Penggunaan jarum body piercing dan tato secara bergiliran tanpa dibersihkan terlebih dahulu dapat menyebabkan penyebaran HIV.
5. Penggunaan Narkoba Jenis Suntik
Selanjutnya, penyebab HIV pada pria dapat juga disebabkan oleh penggunaan narkoba jenis suntik. Jarum suntik yang tidak steril dan digunakan bergiliran dengan orang lain pengidap HIV dapat memicu cepatnya penyebaran virus HIV. Oleh karena itu, hindari narkoba, baik itu jenis suntik maupun lainnya. Selain dapat menularkan HIV dengan cepat, juga dapat merusak kualitas diri secara keseluruhan, baik fisik maupun mentar.
6. Transfusi/Donor Danar
Masih seputar darah dan jarum suntik. Penyebab HIV pada pria juga dapat disebarkan melalui aktivitas transfusi atau donor darah. HIV dapat ditularkan melalui darah dan risiko penyebarannya sama tingginya dengan penyebaran melalui aktivitas seksual. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dalam mendonorkan maupun menerima donor darah dari dan untuk orang lain.
7. Turunan dari Orang Tua
Penyebab HIV pada pria yang terkakhir adalah faktor keturunan. Anak berpotensi untuk tertular HIV dari orangtuanya. Penularan HIV pada anaknya bisa melalui macam-macam, salah satunya dari ASI. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri sebelum memutuskan untuk memiliki keturunan. Jika tidak, maka anak berpotensi mengidap HIV yang diturunkan oleh orangtuanya.
Gejala Penyakit HIV
Pada kasus-kasus kebanyakan, seringkali penderita HIV tidak merasakan gejala-gejala terjangkit HIV. Gejala awal HIV seringkali masih samar atau tidak begitu terlihat. Namun, seiring berjalannya waktu akan memerlihatkan tanda-tanda tertentu yang sebenarnya bisa diidentifikasi sebegai gejala penyakit HIV. Jika mengalami tanda-tanda seperti di bawah ini, maka sebaiknya langsung memeriksakan diri untuk mengetahui kejelasannya.
1. Tubuh Mengalami Demam yang Tidak Sembuh-sembuh
Demam merupakan salah satu gejala awal HIV pada pria maupun wanita. Pada kebanyakan orang yang bukan pengidap HIV, demam merupakan penyakit yang bisa disembuhkan hanya dalam beberapa hari dan melalui pengobatan sederhana. Namun, pada pengidap HIV tidak demikian. Sistem kekebalan tubuh yang rendah membuat pengidapnya akan mengalami demam terus menerus dan tidak berkesudahan. Sistem imun yang rendah gagal atau tidak mampu menangkal virus asing yang masuk.
2. Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Gejala awal HIV pada wanita maupun pria yang juga umum dialami oleh penderitanya yaitu penurunan berat badan secara drastis. Hal ini disebabkan oleh penurunan nafsu makan secara drastis sehingga menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Gejala ini juga diikuti dengan kondisi wajah yang jadi semakin pucat dan lesu.
3. Sering Merasa Lelah yang Tidak Biasa
Seiring dengan nafsu makan yang terus menurun, penderita HIV juga mengalami gejala sering merasakan lelah yang tidak biasa. Kondisi tubuh yang cepat merasa lelah ini membuat penderitanya tidak bisa melakukan aktivitas fisik seperti orang kebanyakan yang bukan pengidap HIV.
4. Batuk Berkepanjangan
Tidak hanya demam atau berat badan menurun, seringkali diikuti gejala lainnya seperti batuk. Sama halnya dengan demam, batuk pada umumnya bisa disembuhkan dengan cepat. Namun tidak bagi pengidap HIV yang mengalami imunitas rendah. Batuk yang dialami terjadi secara berkepanjangan atau terus menerus.
5. Sering Mengalami Masalah Diare dan Mual
Gejala lainnya yang juga biasa dialami oleh penderita HIV yaitu mengalami diare dan mual-mual. Gejala ini disebabkan karena sistem pencernaan yang terganggu dan sistem imun tidak mampu melawan bakteri penyebab diare. Karena nafsu makan menurun drastis dan sistem imun yang rendah, masalah pencernaan juga tidak bisa diatasi.
6. Munculnya ruam-ruam merah dan Infeksi Jamur
Gejala penyakit HIV selanjutnya yaitu munculnya ruam-ruam merah yang diikuti dengan penyakit jamur dalam tubuh yang serius. Sekilas mungkin terlihat seperti alergi kulit, namun lama kelamaan jumlahnya semakin meningkat. Pada pengidap HIV pria, ruam-ruam merah ini lama kelamaan bisa berubah menjadi bisul berukuran kecil. Ruam-ruam merah dan infeksi jamur ini seringkali menyebabkan rasa gatal pada kulit sehingga akan tergoda menggaruknya.
Itulah tadi penjelasan mengenai penyebab HIV pada pria diikuti dengan gejala-gejala yang ditimbulkannya. Penularan HIV yang paling umum dan sangat mudah terjadi yaitu melalui aktivitas seksual yang tidak sehat seperti seks tanpa pengaman, oral, dan anal seks. Pada kebanyakan pengidapnya, gejala HIV seringkali tidak terasa sampai pada akhirnya terkena AIDS juga. Oleh karena itu, cara mengetahui terkena HIV/AIDS yang cepat yaitu dengan melakukan tes kesehatan.