Obat Tradisional Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan adalah masalah yang terjadi pada salah satu organ sistem pencernaan, atau lebih dari satu organ pencernaan secara bersamaan.
Sistem pencernaan terdiri dari sejumlah organ, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Organ hati, pankreas, dan kantung empedu juga berperan dalam mencerna makan, namun tidak dilewati oleh makanan atau terletak di luar saluran pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi menerima dan mencerna makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap. Nutrisi tersebut kemudian disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sistem pencernaan juga berfungsi memisahkan dan membuang bagian makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Berikut ini kami akan memberikan beberapa Obat Tradisional Gangguan Pencernaan :
1. Obat Pencernaan Untuk Dewasa Dan Anak Dari Daun Seribu (Achillea millefolium)
- Ambil daun Seribu, haluskan hingga menjadi 1 sendok makan.
- Tambahkan 1 sendok makan madu
- Campur keduanya hingga merata
- Ramuan ini diminum sehari 3 kali, dan hendaknya dibantu dengan makan buah pepaya.
2. Obat Pencernaan Anak Dan Dewasa Dari Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl)
- Ambil 6 gram buah mentah dan kering, ditambah madu secukupnya.
- Haluskan buah cabe jawa dan campurkan madu.
- Ramuan ini diminum setiap hari.
- Selain mengatasi gangguan pencernaan, juga dapat digunakan untuk obat bronkhitis, batuk, dan asma. Juga sebagai obat ayan (epilepsi) dan demam setelah melahirkan.
3. Obat Tradisional Gangguan Pencernaan Dari Daun Komfrey (Symphytum officinale L.)
- Ambil 4 lembar daun segar, lemaskan dengan garam dan dicuci. Kemudian dilalap sehari 2 kali.
- Cara lain: 4 lembar daun segar di juice dan diminum 2 kali sehari.
- Atau dengan cara ini: 4 lembar daun segar direbus kedalam 4 gelas air hingga menjadi 3 gelas air. Minum air rebusan 2 kali sehari.
- Ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengobati Pneumonia, asma, batu ginjal, kencing darah, gangguan empedu. Juga dapat mengobati tumor dan kanker, ambeien dan pruritus (gatal dan ruam), diare, anemia, waniat mandul dan rematik.