Khasiat Jinten Putih Untuk Kesehatan

Jintan putih (Cuminum cyminum) merupakan tumbuhan berbunga dari famili Apiaceae yang berasal dari daerah Laut Tengah bagian timur sampai India bagian timur.
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan berbentuk terna dengan batang ramping bercabang dengan tinggi 20–30 cm. Panjang daunnya5–10 cm, berbentuk menyirip atau menyirip rangkap dan memiliki anak daun seperti benang. Bunganya kecil, berwarna putih atau merah muda, dan bergerombol pada payungan bunga. Buahnya merupakan longkah (achene) menggelendong lateral atau oval dengan panjang 4–5 mm dan mengandung satu biji. Biji jintan putih mirip dengan biji adas, tetapi lebih kecil dan gelap.
Jintan putih umum digunakan sebagai bumbu dapur pada sejumlah masakan Indonesia, terutama dari Sumatra, Bali, dan Sulawesi. Aromanya kuat dan memberi efek pedas. Di Thailand dikenal sebagai yeera (dari nama Hindi gheera) , di Malaysia dinamakan jintan putih, dan dalam literatur Inggris disebut cumin. Jintan putih dijual dalam bentuk biji kering (berbentuk memanjang seperti beras) berwarna coklat muda.
Sekarang banyak tradisi boga yang menggunakannya, mulai dari Yunani, Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Timur, hingga ke Amerika. Masakan Meksiko dikenal memakai jintan putih cukup sering. Penggunaan jintan putih yang paling dikenal adalah sebagai campuran bumbu kari. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Khasiat Jinten Putih Untuk Kesehatan , untuk itu bagi anda yang ingin mengetahui kelanjutannya , maka simak ulasan yang akan kami berikan berikut ini :
1. Mengatasi gangguan pencernaan
Jinten putih cukup umum digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, dan perut kembung. Rempah ini dikonfirmasi dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan dengan merangsang empedu mencerna lemak dan nutrisi tertentu.
Satu studi menunjukkan bahwa jinten putih meringankan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Sebanyak 57 pasien dengan IBS diminta mengonsumsi minyak jinten putih selama dua sampai 4 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa gejala saki perut, perut kembung, sembelit, atau diare menjadi lebih ringan setelah mengkuti perawatan.
2. Mengontrol kadar gula darah
Studi menunjukkan penggunaan suplemen jinten putih dapat membantu menurunkan gula darahdan kadar hbA1c dalam darah. Kemudian, jinten putih juga memiliki potensi untuk mengobati diabetes. Penyakit diabetes dapat merusak sel-sel sehat di alam tubuh dengan AGEs, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan.
Senyawa tersebut dibuat ketika gula yang mengalir dalam darah menempel pada protein yang mengganggu fungsi normal dari protein. Nah, jinten putih dipercaya mengandung komponen yang bisa menghambat produksi AGEs. Sayangnya, belum banyak penelitian tentang manfaat ini lebih lanjut.
3. Sumber zat besi dan kaya antioksidan
Meski bentuknya kecil seperti biji padi, jinten putih memiliki banyak nutrisi. Satu sendok teh biji jinen putih yang masih utuh mengandung:
- 8 kilokalori
- 0,37 g protein
- 0,47 g lemak
- 0, 92 karbohidrat
- 1,4 mg zat besi
Anda dapat memenuhi 17,5% kebutuhan zat besi setiap hari dengan 1 sendok teh jintan putih. Asupan zat besi yang terpenuhi mendukung pertumbuhan anak dan kesehatan wanita hamil.
Selain itu, beberapa antiokdsidan pada jinten putih seperti terpen, fenol, flavonoid, apegenin, luteolin, dan alkaloid dapat mengurangi kerusakan tubuh akibat radikal bebas, mencegah penuaan dini dan penyakit kanker.
4. Bersifat antibakteri dan antiperadangan
Bahan aktif dalam biji jintan putih memiliki efek antiradang. Jika dikonsumsi, rasa sakit akibat peradangan akan berkurang. Kemudian, komponen yang disebut megalomicin juga memiliki sifat antibiotik sehingga berpotensi mengurangi resistensi obat dari bakteri tertentu dan dapat membunuh bakteri yang menyerang sistem imun.
5. Menurunkan kolesterol dan berat badan
Hipolipidemik adalah zat yang membantu tubuh untuk mengontrol kadar lemak tinggi yang dapat merusak jantung dan meningkatkan kadar kolesterol. Jintan putih dianggap memiliki sifat hipolipidemik. Studi menunjukkan penggunaan suplemen jintan dengan yogurt sebanyak 2 kali sehari selama sebulan, membantu mengurangi kadar trigliserida.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jinten hitam setiap hari selama tiga bulan dapat mengurangi berat badan, ukuran pinggang, dan lemak tubuh yang tidak diinginkan.