Hal Yang Menyebabkan Sakit Perut

Mulas atau melilit atau sering dianggap dan disebut sakit perut (Gastro Oesophageal Reflux) adalah rasa sakit atau nyeri yang hanya terjadi di bagian perut. Mulas umumnya terjadi karena ukuran perut membesar dari dalam dan mengurangi ruang bebas di dalam perut. Mulas juga adalah rangsangan untuk segera buang air besar, buang air kecil, bersendawa, atau buang angin. Biasanya ini adalah salah satu tanda keluhan pencernaan manusia misalnya maag, masuk angin, mual disertai muntah, konstipasi, diare, atau keluhan pencernaan lainnya. Mulas juga merupakan salah satu gejala menstruasi atau pula kehamilan pada wanita. Sakit pada perut juga bisa menjadi gejala awal kanker seperti kanker pankreas atau kanker usus. Penyebabnya juga karena makan terlalu banyak atau terlau cepat dan stres. Berikut kami akan memberikan anda informasi seputar Hal Yang Menyebabkan Sakit Perut :
1. Sembelit
Jika Anda menderita sembelit, Anda pasti sudah akrab dengan sakit perut. Sembelit didefinisikan sebagai kondisi sulit buang air besar atau tidak buang air besar sama sekali selama lebih dari tiga hari berturut-turut. Ketika Anda tidak dapat buang air besar, tinja akan menumpuk di usus besar Anda. Bagian bawah perut Anda dapat memanjang dan memiliki kembung yang terasa menyakitkan.
Sembelit dapat mempengaruhi seseorang pada usia berapa pun. Untuk menghindari sembelit, Anda harus minum banyak air dan banyak makanan kaya serat dalam diet Anda. Olahraga teratur juga dapat membantu pencernaan. Sembelit adalah kondisi umum yang mempengaruhi orang dari segala usia. Kondisi ini menunjukan bahwa Anda tidak buang air secara teratur atau Anda tidak dapat benar-benar mengosongkan usus Anda.
2. Diare
Sakit perut juga bisa disebabkan oleh diare parah yang mana kondisi tinja berair dan encer. Diare berarti buang air besar setidaknya tiga kali atau lebih dalam sehari. Diare akut adalah masalah umum yang biasanya berlangsung 1 atau 2 hari dan akan pulih dengan sendiri. Beri tahu dokter Anda jika diare berlangsung lebih dari 2 hari. Kondisi ini mungkin merupakan tanda dari infeksi perut atau kondisi serius lainnya. Diare bisa menyebabkan dehidrasi dan hilangnya elektrolit penting dalam tubuh. Minum banyak air dengan elektrolit untuk menghindari dehidrasi.
3. Gastroenteritis atau flu perut
Gastroenteritis, juga dikenal sebagai flu perut, adalah kondisi yang sangat umum yang menyebabkan diare dan muntah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Beberapa tanda dan gejala lain mungkin termasuk demam, mual, dan sakit kepala. Jika Anda memiliki tanda-tanda ini, Anda harus memberitahu dokter Anda. Anda mungkin perlu perhatian medis untuk mengobati infeksi dan mungkin dehidrasi.
4. Radang usus buntu atau apendisitis
Bila Anda memiliki rasa sakit di sisi kanan bawah dari perut Anda, Anda mungkin memiliki radang usus buntuyang disebabkan kondisi peradangan usus buntu Anda. Usus buntu Anda adalah sebuah jaringan kantong kecil yang memanjang dari usus besar Anda. Fungsi apendiks Anda masih belum diketahui. Apendisitis terjadi ketika usus buntu Anda diblokir oleh tinja atau zat asing. Jika tidak diobati, usus buntu Anda bisa pecah dan menyebabkan infeksi menyebar dalam tubuh Anda.
Beberapa tanda dan gejala selain sakit perut lainnya adalah demam tinggi, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah. Jika Anda memiliki salah satu dari tanda-tanda ini, hubungi dokter segera.
5. Infeksi saluran kencing
Urinary tract infection, juga dikenal sebagai infeksi saluran kencing, juga dapat menyebabkan infeksi ginjal (pielonefritis) yaitu nyeri perut serta demam dan nyeri saat kencing. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi saluran kencing lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Anda harus memberi tahu dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi saluran kencing. Anda mungkin perlu menggunakan obat antibiotik untuk mengobati infeksinya.
6. Gangguan pencernaan
Nyeri dari gangguan pencernaan sering disebabkan oleh makanan tertentu. Rasa sakit ini biasanya dirasakan sebagai ketidaknyamanan di bagian atas perut Anda. Gangguan pencernaan biasanya disebabkan oleh makanan tinggi lemak dan makan makanan dalam porsi besar. Ketika perut Anda tidak bisa menahan dan mencerna makanan Anda, kadang-kadang akan meluap dan menyebabkan ketidaknyamanan. Anda mungkin sering bersendawa dan memiliki rasa asam di mulut Anda. Rasa sakit bisa berlangsung selama beberapa jam dan stres dapat membuatnya jadi makin buruk.
7. Gastroesophageal reflux disease
Gastroesophageal reflux disease (GERD) alias gangguan refluks asam lambung adalah suatu kondisi yang terjadi ketika makanan di perut Anda dipaksa kembali ke kerongkongan (saluran dari mulut ke perut). Makanan di perut Anda bercampur dengan asam selama proses pencernaan. Ketika terjadi refluks asam kembali ke kerongkongan, ini akan menyebabkan sensasi panas di perut bagian atas, atau sering dikenal dengan heartburn atau maag. Anda dapat mengelola GERD Anda dengan menghindari makanan pedas, makanan porsi besar, dan makanan tinggi lemak.
8. Sindrom iritasi usus
Sindrom iritasi usus alias irritable bowel syndrome (IBS) adalah kondisi umum jangka panjang dari sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan serangan kram perut, kembung, diare dan/atau sembelit. Kondisi ini paling sering mempengaruhi perempuan daripada laki-laki. Anda dapat mengelola gejala dari kondisi ini dengan menghindari makanan tertentu yang dapat memicu sakit perut. Makanan ini mungkin termasuk keju, makanan manis yang tinggi gula, dan makanan olahan. Anda harus makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan minum banyak air. Olahraga teratur juga dianjurkan.
9. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn menyebabkan peradangan pada lapisan saluran pencernaan Anda yang dapat menyebabkan sakit perut, diare berat, kelelahan, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi. Penyakit Crohn dapat menjadi menyakitkan dan melemahkan, bahkan kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
10. Intoleransi laktosa
Jika Anda seorang lactose intolerant alias mengidap intoleransi laktosa, artinya Anda mengalami masalah pencernaan di mana tubuh tidak mampu mencerna laktosa, sejenis gula terutama ditemukan dalam susu dan produk susu. Gejala intoleransi laktosa antara lain: perut kembung (bergas), diare, perut kembung dan kram perut.
11. Batu empedu atau batu ginjal
Batu ginjal dan batu empedu bukanlah kondisi yang sama, namun keduanya dapat menyebabkan sakit perut. Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk pada empedu Anda, sedangkan batu ginjal adalah batu kalsifikasi keras yang terbentuk di ginjal. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan sakit parah. Dokter mungkin meresepkan obat untuk melarutkan batu-batu ini atau batu bisa dikeluarkan dari tubuh melalui operasi.